Sabtu, 17 September 2011

Succes....

Sebuah Renungan Tentang KESUKSESAN!! !
Sukses itu sederhana, sukses tidak ada hubungan dengan menjadi kaya raya, sukses itu tidak serumit/serahasia seperti kata kiyosaki/tung desem waringin/the secret, sukses itu tidak perlu dikejar, SUKSES adalah kita.. karena kesuksesan terbesar ada pada diri kita sendiri...
Bagaimana kita tercipta dari pertarungan jutaan sperma untuk membuahi 1 ovum, itu adalah sukses pertama kita! Bagaimana kita bisa lahir dengan anggota tubuh sempurna tanpa cacat, itulah kesuksesan kita kedua...
Ketika kita ke sekolah bahkan bisa menikmati studi S1, di saat tiap menit ada 10 siswa drop out karena tidak mampu bayar SPP, itulah sukses kita ketiga...
Ketika kita bisa bekerja di perusahaan bilangan segitiga emas, di saat 46 juta orang menjadi pengangguran, itulah kesuksesan kita keempat...
Ketika kita masih bisa makan tiga kali sehari, di saat ada 3 juta orang mati kelaparan setiap bulannya itulah kesuksesan kita yang kelima...
Ketika kita masih bisa bermain dengan anak dan Suami/ Istri kita, di saat banyak orang yang lebih mementingkan pekerjaan dibanding keluarga itulah kesuksesan kita Ke enam....
Sukses terjadi setiap hari, Namun kita tidak pernah menyadarinya. ..
Sukses selalu dibiaskan oleh penulis buku laris supaya bukunya bisa terus-terusan jadi best seller dengan membuat sukses menjadi hal yang rumit dan sukar didapatkan.. . Meskipun sebenarnya sukses itu sering didapatkan.
Sukses tidak melulu soal harta, rumah mewah, mobil sport, jam Rolex, pensiun muda, menjadi pengusaha, punya kolam renang/helikopter, punya istri cantik seperti Donald Trump & resort mewah di Karibia...
Sukses adalah mencintai & bangga terhadap diri kita sendiri, mengerjakan apa yang kita sukai kapan saja dan di mana saja....
Sukses sejati adalah hidup dengan penuh syukur atas segala rahmat Tuhan, sukses yang sejati adalah menikmati & bersyukur atas setiap detik kehidupan kita, pada saat kita gembira, kita gembira sepenuhnya, sedangkan pada saat kita sedih, kita sedih sepenuhnya, setelah itu kita sudah harus bersiap lagi menghadapi episode baru lagi.

Sukses sejati adalah hidup benar di jalan Tuhan, hidup baik, tidak menipu, saleh & selalu rendah hati, Sukses itu tidak lagi menginginkan kekayaan ketimbang kemiskinan, tidak lagi menginginkan kesembuhan ketimbang sakit, sukses sejati adalah bisa menerima sepenuhnya kelebihan dan kekurangan kita apa adanya dengan penuh syukur.
Pernahkah kita menyadari?
Kita sebenarnya tidak membeli suatu barang dengan uang, uang hanyalah alat tukar, kita sebenarnya membeli rumah dari waktu kita.
Ya, kita mungkin harus kerja siang malam utk bayar KPR selama 15 tahun atau beli mobil/motor kredit selama 3 tahun. Itu semua sebenarnya kita dapatkan dari membarter waktu kita, kita menjual waktu kita dari pagi hingga malam kepada penawar tertinggi untuk mendapatkan uang supaya bisa beli makanan, pulsa telepon dll...

Aset terbesar kita bukanlah rumah/mobil kita, tapi diri kita sendiri, Itu sebabnya mengapa orang pintar bisa digaji puluhan kali lipat dari orang bodoh.... Semakin berharga diri kita, semakin mahal orang mau membeli waktu kita....

Itu sebabnya kenapa harga 2 jam-nya Kiyosaki bicara ngalor ngidul di seminar bisa dibayar 200 juta atau harga 2 jam seminar Pak Tung bisa mencapai 100 juta!!!

Itu sebabnya kenapa Nike berani membayar Tiger Woods & Michael Jordan sebesar 200 juta dollar, hanya untuk memakai produk Nike. Suatu produk bermerk menjadi mahal/berharga bukan karena merk-nya, tapi karena produk tsb dipakai oleh siapa...

Itu sebabnya bola basket bekas dipakai Michael Jordan diperebutkan, bisa terjual 80 juta dollar, sedangkan bola basket bekas dengan merk sama, bila kita jual harganya justru malah turun...
Hidup ini kok lucu,
Lucu bila setelah kita membaca tulisan di atas Namun kita masih mengejar fatamorgana tersebut ketimbang menghabiskan waktu kita yang sangat berharga untuk sungkem sama orang tua yang begitu mencintai kita, memeluk hangat pasangan hidup Kita, bercanda dengan anak kita, mengatakan "I love you" kepada Keluarga yang kita cintai.

Lakukanlah ini selagi kita masih punya waktu, selagi kita masih sempat, kita tidak pernah tahu kapan kita akan meninggal, mungkin besok pagi, mungkin nanti malam, LIFE is so SHORT.

Sabtu, 23 April 2011

kasih


“Kak lapar” rintih adik kecil Alan,
Sebagai satu-satunya keluarga yang tersisa saat ini, ia sangat menyayangi Hani adiknya. Sudah setahun ini ibu yang membesarkan mereka telah dipanggil Tuhan. Ayah mereka pergi ketika ibu mengandung adiknya waktu umur kandungannya 6 bulan, Alan masih umur 5 tahun. Semenjak itu ibu kerja keras membanting tulang, demikian dengannya. Alan memutuskan keluar sekolah ketika duduk kelas 5 SD dan saat ini seharusnya ia duduk di bangku kelas 2 SMP.
“Hani harus sabar, bentar lagi saja kita beli nasinya, sini kakak gendong kalau Hani capek” pinta Alan dengan lembut sambil tersenyum menahan rasa sedihnya melihat adik yang dikasihinya mengerang lapar. Sambil menggendong Hani di punggungya, ia meraba saku celananya sambil menghitung recehan. “Puji Tuhan empat empat ribu rupiah” katanya dengan sedikit mengecilkan suaranya. Dengan uang sebanyak itu hanya cukup untuk makan nasi ditambah tempe, maklumlah mereka tinggal di kota besar.
Di tengah jalan menuju tempat tinggal mereka di kolong jembatan Alan pun membeli nasi di warung langganan dia sering berhutang.
“Mbak, nasi tempe satu ya?” kata Alan
“Iya, adikmu tidur ya? tanya Mbak Wetik, penjual nasi yang telah lama kenal mereka sejak ibu mereka masih ada.
“Iya ni mbak, mungkin kecapekan tadi habis main-main soalnya. Berapa ini mbak” jawab Alan dengan senyum di wajahnya.
“empat ribu aja, mau langsung dibayar atau ngutang dulu?” ejek mbak wetik
“hahaaaa, bayar cash pokoknya. Lho aku kan gak pesen es mbak kok ini ada es teh?” tanyanya sambil mengulurkan kembali bungkusan di plastiknya pada mbak wetik.
“Udah itu bukan buat kamu, itu buat Hani” sahut mbak wetik
“Makasih mbak” Alan pun melanjutkan perjalanan menuju kediamannya di sebuah bilik di kolong jembatan.
Terlihat bilik kardus kecil dari kejauhan, bilik kardus yang dijadikannya rumah. Akhirnya sampai juga, pikir Alan dan langkahnya pun dipercepat karena merasa lelah setelah berjalan jauh menggendong adiknya.
“krekkkk krekk krekkk” bunyi pintu saat dibukanya. Alan langsung merebahkan adik kecilnya di dekatnya. Walaupun hanya beralaskan kardus namun mereka sudah merasa sangat nyaman di sana. “Dek, bangun kita makan dulu” pinta Alan sambil menepuk-nepuk punggung adiknya.
Hani kemudian membuka matanya “Udah sampai di rumah ya Kak? Iya Hani juga sudah sangat lapar”
“Ya sudah sekarang kita makan tapi berdoa dulu, ayo Hani tutup mata ” Bungkusan nasi tempe dibukanya dan tercium aroma sedap makanan.
“ini Kakak suapin” sambil menyodorkan sesendok nasi ke mulut Hani,
“Hani udah gede kak, masa masih disuapin” sahut Hani.
“gede dari Hongkong, kalo sama Kakak gedean mana coba” gurau Alan pada adiknya yang merasa sudah besar. Mereka pun bersukacita, walaupun hanya sebungkus nasi dan harus dinikmati berdua.
Alan sangat sayang pada adiknya, hingga apapun akan diberikan untuk adiknya. Sesaat setelah selesai makan mereka tidur dengan lelap. Terlihat dua bersaudara yang polos mukanya dan masih terlalu kecil untuk hidup tanpa kedua orang tua. Wajah yang kusam karena debu, pakaian yang kucel dan agak sempit kekecilan. Hidup di kota besar memang sangat mengenaskan, hidup kelaparan sudah biasa dilakoninya. Namun tetap saja sangat mengiris hati saat yang kelaparan adalah dua bersaudara yang masih kecil apalagi mereka hidup tanpa orang tua.
Saat terdengar adzan sholat Azhar berkumandang Alan pun terbangun dari tidurnya, ia segera beranjak dan mencoba membangunkan Hani “Hani, Hani kakak ngamen dulu di perempatan. Hani di rumah aja ya?” Hani hanya menguap, namun Alan tetap keluar rumah dan ngamen di perempatan sekitar 1 km dari kediaman mereka. Memang selama ini mereka hidup dengan mengandalkan hasil ngamen. Terkadang Alan harus kejar-kejaran dengan Satpol PP ataupun para preman.
Ketika matahari mulai meredup dan mulai tak mengendap-endap lari dari pandangan, Alan sadar jika saatnya pulang. Ia tahu jika Hani pasti sudah menanti, namun lagi-lagi hasil sore ini hanya bisa untuk membeli sebungkus nasi tahu+tempe dan sebotol air mineral. Peluh cukup membasahi baju Alan yang memang sudah tak tampak warna asli putih bersih sebuah kaos.
“Kakak pulang” teriak Hani kegirangan melihat Alan dari kejauhan. Rasa lelahpun seakan ta ada lagi,wajah yang tadinya lemas dan lesu sekarang berubah drastis. Alan terlihat gembira dan penuh senyum, karena adik manisnya inilah yang membuat Alan mau pontang-panting mencari makan.
“Maaf Hani, Kakak hanya bisa beli nasi satu bungkus saja sore ini” kata Alan pada adiknya.
“Gak apa kok Kak, kita makan bareng lagi. Nanti aku harus disuapin Kakak” clemong Hani, yang ingin Kakaknya tetap bersyukur.
Bilik kecil mereka tampang remang ketika malam karena hanya sebuah lilin bekas yang menjadi sumber cahaya. Seperti biasanya bilik kecil itu terdengar ramai oleh candaan sambil terdengar lantunan lagu-lagu anak-anak. Setelah beberapa saat tak terdengar lagi suara riuh dari bilik kecil itu, dan cahaya yang tadinya terlihat remang kini telah berubah menjadi gelap bersatu dengan malam.
Pagi hari, seperti biasa Alan bangun terlebih dahulu . Ia langsung beranjak memberesakan dan merapikan bilik kecilnya. Selesainya masih belum ada tanda-tanda Hani akan bangun dari tidurnya mungkin karena terlalu lelah bermain tadi malam. Alan memandangi adiknya tanpa kehilangan satu momentpun, terlihat sesekali Hani tersenyum manis. Senyum yang mampu membuat Alan tersenyum juga, dalam senyumnya nampak air mata menetes dari kedua matanya. Entah apa yang ada di pikiran Alan ketika memandangi Adiknya. Ia mengelus dahi Hani, dan sesekali Hani menyingkirkan tangan Alan dari dahinya.
Tiba tiba Hani bangun dan terlihat kebingungan melihat kakaknya mengeluarkan air mata “Kakak kok nangis? Kakak sakit ya, nanti biar Hani aja yang ngamen”
Alan sempat tersentak kaget karena tiba-tiba Hani bangun dan tanpa pikir panjangpun Alan memeluk erat Hani “Kakak sayang Hani, Kakak akan selalu bersama Hani”
“Iya Kak Iya, Kakak ni apa-apaan sih. Hani sesak nafas ni Kak” jawab Hani dengan polosnya.
Beberapa saat kemudian mereka pun sudah parkir di tempat biasa mereka kerja. Saat pagi sampai siang mereka berjualan koran, dengan hasilnya dibagi 80:20 keuntungan. Sangat tidak menguntungkan memang namun ini karena mereka harus mencukupi kebutuhan makan. Ketika sore mereka akan mengamen di perempatan dekat dengan kediaman mereka.
Matahari pun sudah berada tepat di atas mereka, sudah saatnya mereka pulang karena dari pagi belum ada sedikitpun makanan yang masuk ke perut mereka.
Seperti biasa mereka mampir di warung mbak Wetik namun kali ini, mereka bekerja lebih keras sehingga 2 bungkus nasi pun mampu dibelinya. Hani dan Alan nampak puas dengan hasil pagi ini, terlihat dengan senyum yang lebih dari biasanya.
“Kita makan sendiri-sendiri siang ini Kak” celoteh Hani
“Iya kan tadi pagi Hani belum makan jadi Hani pasti sudah sangat lapar, makan yang banyak ya?” jawab Alan dengan sabarnya.
Setelah tiba di rumah, mereka pun segera makan lalu istirahat. Tidak seperti biasanya, Kali ini Alan hanya istirahat sebentar lalu tanpa sepengetahuan adiknya ia pergi. Ia berangkat lebih awal karena 2 hari lagi merupakan ulang tahun Hani, Alan ingin menghasilkan lebih dari biasanya agar bisa membelikan hadiah buat adik kecilnya.
Sebelum sore menjelang, Alan terlihat berjalan pulang dengan wajah sumringah.
“Besok, aku akan membelikan boneka buat Hani. Hasi hari ini sungguh luar biasa” pikirnya
Setelah beberapa saat, Alan terlihat sejenak berhenti kebingungan. Tidak dilihatnya Bilik kecil miliknya lagi, sekarang seluruh bangunan ilegal di kolong jembatan telah bersih. Alan berlari kencang sambil berteriak-teriak memanggil adiknya.
“Kakak” sahut Hani, yang muncul dari balik tiang listrik.
“Rumah kita dibongkar polisi Kak” katanya sambil terisak tangis.
“tapi hani gag apa-apa kan? Hani baik-baik aja kan?“ Tanya Alan sambil memandangi Hani dan memegang kedua bahunya.
“iya kak, tapi kita tidur dimana?” Hani dengan tangisnya
“Yuk kita cari tempat berteduh” jawab Alan sambil menggandeng tangan adiknya untuk mencari tempat berteduh di malam hari.
Setelah beberapa jam menelusuri jalanan kota, Alan dan Hani pun berhenti di depan sebuah toko yang memiliki emperan kecil di depannya, toko tersebut hanya buka di siang hari saja. Kardus pun di siapkannya lalu di lapisi dengan sarung yang diambilnya bersama sebuah selimut dari sisa-sia kediaman yang telah dirubuhkan petugas tadi siang.
“Kita istirahat di sini ya? Kita makan lalu tidur” kata Alan dengan pelan karena sudah sangat lelah.
“iya kak, Ayo kak kita makan. Kok kakak malah tidak makan?” tanya Hani karena melihat Kakaknya tidak ikut makan.
“ohh, kakak sudah tadi di jalan. Hani aja yang makan, Hani pasti lapar” Sebenarnya Alan memang belum makan, karena ingin berhemat agar bisa membelikan boneka sebagai hadiah ulang tahun Hani.
Malam itu hujan turun cukup deras, hingga dinginnya serasa menusuk tulang-tulang Alan. Selimut ia balutkan semua pada Hani karena terlihat Hani menggigil kedinginan. Belum puas beristirahat tiba-tiba terdengar hentakan kaki di sebelah Alan.
“Hey, bangun!!! Pindah dari sini, ini sudah pagi!! Dasar gelandangan” dengan mata yangbelum terbuka penuh Alan melihat sesosok Pria besar membentak-bentaknya.
“Iya-iya, tunggu sebentar ya Pak” sambil gemetar ketakutan dan mencoba membangunkan Hani.
Setelah mencari tempat yang cukup sepi, Alan pun berhenti dan menurunkan Hani dari gendongannya. Alan tersentak kaget setelah menyentuh dahi adiknya, ternyata Hani sedang sakit. Mungkin karena semalam mereka tidur hanya di emperan toko, badan hani panas dan nampak pucat.
“Hani sakit?” tanya Alan
“Hani hanya pusing Kak” jawab Hani dengan rintih karena memang ia merasakan pusing.
“Tunggu sebentar di sini, biar kakak beli makan dan obat buat Hani” sambil menaikkan selimut ke tubuh Hani.
Setelah beberapa saat Alan datang dengan membawa sebungkus bubur ayam dan obat turun panas serta sebotol air mineral.
“Ini, dimakan dan diminum obatnya biar Hani cepet sembuh dan bisa ikut Kakak lagi jualan koran. Besok Hani ulang tahun, kakak nanti belikan hadiah buat Hani” sambil menyuapi adiknya.
Sesaat selesainya makan, Hani tertidur dan Alan pergi kembali untuk mengamen.
3 jam serasa sangat lama bagi Alan karena pikirannya masih ada pada Hani yang berada di tempat emperan bekas toko. Walapupun baru mendapat sedikit uang Alan memaksakan untuk kembali ke tempat dimana ia meninggalkan adiknya. Di perjalanan Alan membeli roti dan sebuah boneka kecil untuk Hani.
“Kakak kok sudah pulang?” tanya Hani, karena tidak biasanya kakaknya pulang lebih awal.
“Kan Hani sedang sakit, jadi Kakak pulang cepet. Ini Kakak ada hadiah buat Hani, tapi rotinya dimakan ya. Lalu obatnya diminum lagi” pinta Alan sambil tersenyum
“Yeee, Hani dapat boneka. Makasih ya Kak, Hani bakal cepet sembuh kok” Hani berteriak riang
Ketika waktu menjelang maghrib, hujan deras pun mengguyur kota. Serasa air bah turun, apalagi bunyi halilintar di sana sini. Angin juga bertiup kencang sore itu hingga hawa dingin pun kembali dirasakan. Alan dan Hani kembali berjalan dengan Hani berada di gendongan Alan, Alan hanya mampu berjalan pelan dan terlihat sangat lelah. Apalagi dari sore kemarin dia belum makan sama sekali.
Mungkin karena sudah sangat lelah, hingga melihat emperan toko Alan berhenti dan menata tempat untuk ditiduri. Memang di situ masih banyak orang berlalu lalang, namun tidak dipedulikan Alan karena memang sudah sangat letih.
“Malam ini kita istirahat di sini, rotinya masih separo Hani makan itu saja ya? Besok kakak kerja lagi biar Hani bisa makan nasi lagi.” Kata Alan sambil tersenyum menyembunyikan kesedihannya.
“iya kak, tapi Kak Alan tidak lapar” sahut hani
“enggak, hani makan aja” Alan masih menyembunyikan rasa lapar disertai rasa lelah yang luar biasa.
“Kak, Hani kangen mama. Andai mama masih ada ya Kak” kembali Hani, anak yang masih kecil itu mengumbar pikiran polosnya.
“Hani, mama sudah ada di surga. Besok kita juga akan menyusulnya. Saat ini Hani sama Kak Alan dulu” kembali Alan meneteskan air matanya mendengar kata-kata adiknya.
Mereka terlihat tidur berpelukan, dan di tengah-tengah mereka terselip boneka babi milik hani yang dibelikan Alan tadi siang. Walaupun masih banya orang lalu lalang di depan emperan toko tadi karena malam masih sekitar pukul 22.00.
pagi harinya terlihat banyak orang berkerumun di depan emperan toko, orang-orang berjubel ingin melihat kejadian di sana. Dan terlihatlah dua sosok tubuh tanpa nyawa di depan emperan toko, terlihat sangat ceria. Setelah polisi datang maka jelaslah bahwa itu adalah jenasah anak kecil kakak beradik yang sering berada di perempatan untuk berjualan koran. Alan dan hani pun menyusul ibunya ke surga dengan sukacita.

Selasa, 29 Maret 2011

pengalaman part 1

Wowwww, malam ini aku di rumah bersama keluargaku. Enak juga nih di rumah, makan kenyang (biasa pikiran anak kos dengan uang saku bukan pas-pasan lagi namun ngepasin uang saku). Tadi sore aku ngebayangin wahhh enak nih, sepertinya seru jika aku mencoba mengingat-ingat pengalamanku dari paling kecil hingga sekarang. Soalnya banyak tuhh kejadian-kejadian lucu alias aneh alias memalukan mungkin. Ya mungkin aja ketika nanti aku menjadi orang besar (bukan gemuk lhoo) tulisan ini bisa mengingatkanku pada masa-masa bodohku. Hahaaaaaa. Dan sapa tau ajj bisa jadi otobiografi orang terkenal, aku maksudnya orang terkenal itu.
Mau dimulai darimana ya ceritaku, soalnya kalo umur-umur sebelum 4 tahun aku gag ingat itu aktu umur brapa. Dicoba ajj dehhh,, dari cerita nenekku aku lahir di kota ini nihhh, Jepara daereh jawa tengah di paling utara. Pantura atau pantai utara jawa, kalo kalian liat punya peta jawa tengah liat ajja di bagian atas, yang bedi bentuk kepala tuhhh, atasnya ibu kota Semarang. Di desa Bondo dukuh margokerto, ndeso banget yoo. Tanah yang subur dan asri juga lhooo. Dan di usia yang masih bayi cenger tepatnya usia satu bulan, Bapak Ibuku membawaku ke Yogyakarta. Gag tau tepatnya, Ayahku kerja di sana soalnya. Sebagai sopir+sales makanan ringan, Ayahku sering membawa kami (aku dan ibuku tentunya) pindah-pindah walaupun hanya sebagai seorang sopir namun kami masih bisa ngontrak rumah plus kehidupan yang cukup. Masih sangat ingat kejadian ini walaupun usia masih dibawah 4 tahun. Gag tau waktu di usia berapa tepatnya, waktu itu pagi-pagi benar aku berteriak-teriak karena bangun tidur dan ibuku sudah gag ada. Kalo pagi kan Ayahku udah berangkat kerja jadi Cuma ada ibuk, karena aku panggil dan ibu gag datang juga akupun menangis sambil marah-marah teriak-teriak lagi. Ehhh setelah aku nangis sambil apalah tadi, aku ngelihat ibuku ada di kamar mandi, sedang nyuci. Karena masih dalam kemarahan (anak kcil sok-sokan banget ya aku) aku tuang tuhh air yang ada di panci, rencananya siehh bikin pelajaran tuh sama si ibu. Ternyataa... apa yang terjadi?? Ternyata itu air mendidih yang seharusnya dipakai untuk mandiin aku, belum dicampur sama air dingin juga jadi masih kebul-kebul/ berasap. Dan tamatlah riwayatku, makin kenceng jadinya tangisanku karena air mendidih tadi mengguyur bokongku. Singkat cerita, Ayahku pulang dan di waktu kami mau tidur Ayahku bertanya kamu kenapa? Tapi aku hanya menjawab “Pak tuluku mileng” kalo diomongin tu Pak turuku miring (Pak tidurku miring). Hahaaaaaaa, lucu banget pengalaman air mendidih di bokongku.
Masih ada lagi cerita ketika aku kecil, bingung mau cerita yang mana dulu. Cerita waktu aku hilang gara-gara penjual burung keliling saja ya. Waktu itu tentunya masih kecil, masih juga di Yogya, seingatku di daerah sekitar kebun binatang gembiraloka. Dan masih ngontrak bersama Ayah dan Ibuku, ya biasa pagi-pagi hanya bersama ibu. Itupun ditinggal sendiri karena dia di dapur, ya mainan sendiri. Tiba-tiba denger suara rame-rame dan berisik, setelah aku lihat ternyata banyak anak-anak. Apaan tuh kok pada dikerubutin kayak lalat di kotoran ajja, setelah aku mendekat aku ngelihat banyak burung, burung penjualnya (huzzz, jangan mikir aneh2, itu burung gereja yang dijual dan jualannya tu keliling). Tapi emang burungnya bagus2, diwarna soalnya. Karena dari dulu aku emang seorang yang suka mengapresiasi seni jadi aku ikutin deh penjualnya, keliling kota eyuuiiiii. Jalan kesana ke mari seru pokokknya. Mungkin ketika orang-orang liat aku ada di belakang sepeda yang didorong penjual tadi disangkanya aku anak penjual tersebut kali yaaa... seharian tak kenal lelah ikut jualan Bapaknya, gag dikasih makan juga boro2 digaji minum ajj enggak. Tapi ada yang dilupakan, lalu ibuku di mana? Tanpa disangka dan tanpa diduga, ibuku juga muter2 kota lhooo. Tapi bukan jualan burung, ibuku mencariku. Menurut pengakuannya (kayak tersangka saja, padahal kan aku penjahatnya) setelah tanya banyak orang, aku ikut penjual burung. Dengan wajah ketakutan karena takut anak kasayangannya hilang atau diculik dia cari2 aku. Setelah sore hari baru dehhh aku nongol (bukan aku yang nongol tapi ibuku yang berhasil nemuin), aku ada di gembiraloka dan masih bersama burung-burung kesayangan. Aku lihat ibuku lari, terengah-engah kayak abis marathon. Lalu memluk aku dehhh, karena aku masih lugu gatau ibuku tu ngapain orang aku ajja biasa kok dia sampe ketakutan ya? Dengan wajah polosku pun aku dipaksa pulang, padahal kan burungnya belum laku semua ya pak?
Dan masih cerita kenakalanku ya... aku dulu tu anak yang punya banyak sekali mainan. Mainan apa juga aku punya, biasa cita-cita jadi kolektor. Hari itu dari pada aku ngilang lagi mungkin sehingga aku dititipin sama ibu di rumah yang punya kontrakanku. Punya anak kecil juga tapi sekitar 3 tahun diatasku, namanya mas Joko. Anak yang selalu membelaku dari crengkeraman si jahat Gunanto (nama anak yang sering berantem ma aku). Waktu itu mas joko punya mainan baru, dan sangat bagus. Anak-anak lain banyak yang mengerubuti, wahhh jadi pusat perhatian ni mas Joko, mungkin serasa artis di pikirannya. Mainannya tuhhh kereta api, bukan kereta api besar namun kecil dengan ukuran 45 cm untuk lokomotifnys dan masih ada sambungan beberapa gerbong. Pokokknya bagus bener, hatiku pun terasa terpikat mungkin kalo saat ini jatuh cinta pada pandangan pertama. Asa ingin memilikinya pokoknya, mainan lokomotif plus jalan dan beberapa saat bisa mengeluarkan asap. Karena udah siang ibuku pun datang dan mengajakku pulang, gag maulah aku. Kalo dibelikan baru mau pulang, kataku. Hahaaaaaaa, emang dasar anak tak tau diri, mainan itu aku tungguin sampe Ayahku pulang. Berharap dibelikan, dan Ayahku pun pulang lalu menemuiku. Mrengajakku pulang dan berjanji membelikannya besok, jawabanku ya enggaklah maunya sekarang kok belinya besok. Mau gag mau harus sekarang belinya, saya gag mau tau. Wwkwkkwkk (durhaka kamu risssss). Tapi apa daya dari pada aku gag mau pulang dibelikannya mainan mahal itu, hebattt hebatttt... aku mendapat mainan mahal itu... lokomotif yang bagus.

dan cerita ini masih akan berlanjut, nantikan....

Selasa, 22 Maret 2011

KAJIAN KRITIS MENGENAI “COOPERTIVE LEARNING”




KAJIAN KRITIS MENGENAI “COOPERTIVE LEARNING”

Perlu kita ketahui dan tanamkan pada pemikiran kita jika iklim pembelajaran yang dikembangkan oleh guru sangat besar pengaruhnya keberhasilan dan kegairahan belajar hal lain juga yang pelu kita ketahui jika kualitas dan keberhasilan pembelajaran sangat dipengaruhi oleh kemampuan dan ketepatan guru dalam memilih dan menggunakan metode pembelajaran.
Dalam realitanya masih banyak guru yang belum memiliki kemampuan dan keterampilan yang memadai dalam memilih, serta menggunakan berbagai metode pembelajaran yang mampu mengembangkan iklim pembelajaran yang kondusif bagi siswa untuk belajar, dan banyak diantara guru yang tidak memiliki kurikulum tertulis yang merupakan pedoman dasar dalam pemilihan metode pembelajaran. Disamping itu, tidak sedikit siswa mengalami kesulitan dalam mengikuti pelajaran dikarenakan metode pembelajaran yang dipilih dan digunakan oleh guru dirasakan kurang tepat. Dengan demikian proses belajar-mengajar (PBM) akan berlangsung secara kaku, sehingga kurang mendukung pengembangan pengetahuan, sikap, moral, dan keterampilan siswa.

Cooperative Learning
Salah satu teori belajar yang dapat diterapkan sebagai metode pembelajaran adalah Cooperative Learning. Secara umum pengertian dari Cooperative Learning yaitu strategi pembelajaran yang efektif dimana masing-masing dengan tingkat kemempuan yang berbeda-beda tingkat kemampuannya dijadikan tim/kelompok kecil dapat terdiri dari 5-6 orang. Semuanya menggunakan aktivitas belajar untuk meningkatkan pemahaman mereka tentang suatu objek.
Dalam Cooperative Learning, proses belajar menekankan kepada hubungan sosial antar siswa sendiri, mereka harus berinteraksi dengan baik agar proses belajar dapat berjalan dengan baik pula. Maka Cooperative Learning erat kaitannya dengan psikologi sosial. Aplikasi dari psikologi sosial menjadi dasar dari teori ini, yang menjadi harapan dengan ini yaitu harus ada peningkatan ketergantungan positifterhadap yang lainnya. Yaitu siswa satu dengan yang lainnya harus selalu saling mengharapkan ada yang dapat dipelajari dari yang lainnya namun secara dirinya sendiri siswa harus berusaha memahami topik sebelum adanya pertemuan atau diskusi. Dan ketika berdiskusi diharapkan setiap siswa mampu menyampaikan pendapat mereka sensuai pemahaman mereka.
Karena terkadang hanya ada beberapa siswa sangat aktif sehingga terjadi penilaian yang berbeda dar siswa lainnya. Sehingga ia akan dianggap siswa pandai, dengan demikian diharapkan mereka semua dalam satu kelompok dapat bertanggung jawab kepada diri mereka sendiri dan kepada kelompok. Agar penilaian pun menjadi sama dari satu dengan yang lainnya.
Dari seluruh pernyataan di atas dapat disimpulkan bahwa Cooperative Learning adalah suatu metode belajar kelompok yang setiap anggotanya aktif mengembangkan uniform, ide, sikap dan lain sebagainya yang dimiliki untuk bersama-sama saling meningkatkan pemahaman. Dan terdapat beberapa faktor yang dapat mendukung keberhasilan belajar yaitu, adanya ketergantungan positif, adanya tanggung jawab individu terhadap kelompok, adanya inetaksi yang menunjang, dan penilaian dalam kelompok.
Pembelajaran kooperatif telah dikembangkan secara intensif melalui berbagai penelitian,tujuannya untuk meningkatkan kerjasama akademik antar peserta didik membentuk hubungan positif, mengembangkan rasa percaya diri, serta meningkatkan kemampuan akademik melalui aktivitas kelompok. Dalam pembelajaran kooperatif terdapat saling ketergantungan positif di antara peserta didik untuk mencapai tujuan pembelajaran. Setiap peserta didik mempunyai kesempatan yang sama untuk sukses. Aktivitas belajar berpusat pada peserta didik dalam bentuk diskusi, mengerjakan tugas bersama, saling membantu dan saling mendukung dalam memecahkan masalah. Melalui interaksi belajar yang efektif peserta didik lebih termotivasi, percaya diri, mampu menggunakan strategi berpikir tingkat tinggi, serta mampu membangun hubungan interpersonal. Model pembelajaran kooperatif memungkinkan semua peserta didik dapat menguasai materi pada tingkat penguasaan yang relatif sama atau sejajar.
Dari data yang saya dapatkan model pembelajaran Cooperative Learning (MPCL) beranjak dari dasar pemikiran "getting better together", yang menekankan pada pemberian kesempatan belajar yang lebih luas dan suasana yang kondusif kepada siswa untuk memperoleh, dan mengembangkan pengetahuan, sikap, nilai, serta keterampilan-keterampilan sosial yang bermanfaat bagi kehidupannya di masyarakat. Melalui MPCL, siswa bukan hanya belajar dan menerima apa yang disajikan oleh guru dalam PBM, melainkan bisa juga belajar dari siswa lainnya, dan sekaligus mempunyai kesempatan untuk membelajarkan siswa yang lain.
Proses pembelajaran dengan MPCL ini mampu merangsang dan menggugah potensi siswa secara optimal dalam suasana belajar pada kelompok-kelompok kecil yang terdiri dari 2 sampai 6 orang siswa. Pada saat siswa belajar dalam kelompok akan berkembang suasana belajar yang terbuka dalam dimensi kesejawatan, karena pada saat itu akan terjadi proses belajar kolaboratif dalam hubungan pribadi yang saling membutuhkan. Pada saat itu juga siswa yang belajar dalam kelompok kecil akan tumbuh dan berkembang pola belajar tutor sebaya (peer group) dan belajar secara bekerjasama.
Pada MPCL, guru bukan lagi berperan sebagai satu-satunya nara sumber dalam PBM, tetapi berperan sebagai mediator, stabilisator, dan manajer pembelajaran. Iklim belajar yang berlangsung dalam suasana keterbukaan dan demokratis akan memberikan kesempatan yang optimal bagi siswa untuk memperoleh informasi yang lebih banyak mengenai materi yang dibelajarkan dan sekaligus melatih sikap dan keterampilan sosialnya sebagai bekal dalam kehidupannya di masyarakat, sehingga perolehan dan hasil belajar siswa akan semakin meningkat.
Seperti halnya dengan metode-metode dari teori yang lain tentunya tidak ada yang sempurna. Semuanya selalu ada kelebihan maupun kekurangan, begitu pula dengan metode ini .

Keunggulan Cooperative Learning yaitu,
a. Menambah motivasi siswa untuk belajar
Pendidikan akan tercapai tujuannya jika siswa mampu belajar mandiri, siswa tidak selalu diberikan pekerjaan rumah hanya untuk belajar. Tapi siswa tahu sendiri kebutuhan mereka untuk pendidikan dan masa depan mereka. Siswa selalu dituntun dan dibatasi belajar mereka oleh guru. Lihat saja guru hanya menyuruh mereka tentang hal yang ada di buku atau yang telah diberikan guru saja. Namun dengan metode ini diharapkan siswa menganggap belajar untuk kebutuhan mereka dan agar mereka tidak ketinggalan oleh teman kelompok mereka.
b. Siswa cenderung akan belajar lebih mendalam
Karena mereka harus mempersiapkan bahan untuk belajar bersama dalam kelompok mereka, siswa tentunya tidak ingin dianggap remeh oleh teman mereka sehingga belajar dengan lebih lagi harus mereka lakukan. Dari hal ini seorang guru diharapkan mampu selalu mendatangkan suasana kompetisi yang sehat di dalam masing-masing kelompok di dalam kelas.
c. Memperbesar interdepedensi dan hubungan antar murid
Dalam pembelajaran kooperatif selain hal-hal di atas, karena hubungan sosial sangat ditekankan maka model pembelajaran ini dan siswa diharapkan selalu adanya komunikasi dalam berdiskusi. Sehingga hubungan antara siswa pun akan baik dan semakin dekat.

Kelemahan Cooperative Learning adalah ketika tidak adanya penghargaan dan akuntabilitas individual, beberapa siswa akan bermalas-malasan membiarkan siswa lain mengerjakan pekerjaannya. Inilah yang akan terjadi ketika siswa mulai mengabaikan tugasnya dan merasa jika cukup rekan-rekannya saja yang mencari mencari bahan belajar. Dan dia hanya pasif menunggu dari yang lainnya. Atau yang mungkin terjadi adalah ada siswa yang terabakan karena merasa kontribusinya tidak diperhitungkan.
Kelemahan-kelemahan lainnya,
a. Guru khawatir bahwa akan terjadi kekacauan dikelas. Kondisi seperti ini dapat diatasi dengan guru mengkondisikan kelas atau pembelajaran dilakukan di luar kelas seperti di laboratorium matematika, aula atau di tempat yang terbuka.

b. Banyak siswa tidak senang apabila disuruh bekerja sama dengan yang lain. Siswa yang tekun merasa harus bekerja melebihi siswa yang lain dalam grup mereka, sedangkan siswa yang kurang mampu merasa minder ditempatkan dalam satu grup dengan siswa yang lebih pandai. Siswa yang tekun merasa temannya yang kurang mampu hanya menumpang pada hasil jerih payahnya. Hal ini tidak perlu dikhawatirkan sebab dalam model pembelajaran kooperatif bukan kognitifnya saja yang dinilai tetapi dari segi afektif dan psikomotoriknya juga dinilai seperti kerjasama diantara anggota kelompok, keaktifan dalam kelompok serta sumbangan nilai yang diberikan kepada kelompok.

c. Perasaan was-was pada anggota kelompok akan hilangnya karakteristik atau keunikan pribadi mereka karena harus menyesuaikan diri dengan kelompok. Karakteristik pribadi tidak luntur hanya karena bekerjasama dengan orang lain, justru keunikan itu semakin kuat bila disandingkan dengan orang lain.

d. Banyak siswa takut bahwa pekerjaan tidak akan terbagi rata atau secara adil, bahwa satu orang harus mengerjakan seluruh pekerjaan tersebut. Dalam model pembelajaran kooperatif pembagian tugas rata, setiap anggota kelompok harus dapat mempresentasikan apa yang telah didapatnya dalam kelompok sehingga ada pertanggungjawaban secara individu.




APLIKASI COOPERATIVE LEARNING DALAM KAITANNYA
DENGAN BIMBINGAN DAN KONSELING

Metode pembelajaran cooperative learning menurut saya adalah metode yang paling efektif untuk pendidikan saat ini. Namun sebagai calon seorang konselor sekolah hendaknya perlu diketahui jika kita bertindak secara langsung dalam proses belajar mata pelajaran di dalam kelas. Jika kaitannya dengan proses belajar kita dapat memberikan pemahaman kepada guru mengenai metode ini. Agar ketika guru memakai metode ini tidak setengah-setengah tapi mampu sepenuhnya memaksimalkan metode ini.
Sebagai guru pembimbing yang ikut bertanggung jawab pula dalam belajar hendaknya seorang konselor sekolah juga mampu menemukan mana hal yang kurang efektif dalal proses belajar. Selain itu konselor sekolah dituntut mampu ikut menyelesaikan masalah yang dihadapi guru maupun siswa tentang proses belajar mengajar.
Dalam kaitannya dengan konseling, di atas telah saya singgung mengenai tutor sebaya. Hal ini dapat kita jadikan sebagai acuan atau dasar jika cooperative learning dapat kita kaitkan dengan konseling sebaya. Konseling sebaya dimana seorang teman mampu menjadi teman dekatnya dan ketika itu pula siswa tadi dapat menjadi informan untuk membantu temannya yang bermasalah. Konseling sebaya dianggap sebagai jurus jitu dalam membantu siswa menyelesaikan masalah siswa. Sesama teman akan lebih saling percaya dalam mencurahkan isi hati mereka karena secara realita inilah yang banyak terjadi. Siswa takut berurusan dengan guru pembimbing.

Rabu, 16 Maret 2011

Beasiswa di kampus-kampus


Semangat muda dengan jiwa yang kaya adalah awal untuk masa depan negara yang besar. Semangat muda yang “memiskinkan” diri juga merupakan awal, namun awal kehancuran negara.
Kesempatan setahun sekali dan hanya ada 2 penawaran beasiswa, satu kesempatan untuk meraihnya. Pilih BBM atau PPA, beasiswa yang tidak asing ditelinga mahasiswa. Maksud baik pemerintah apakah akan diterima dengan bijaksana oleh mahasiswa??
Banyak berdengung di kanan maupun di kiri telingaku “besok kalo aku dapet beasiswa kita makan-makan deh” “aku besok mau beli handphone baru” “aku pengen punya baju baru”. Mulut-mulut busuk dan pikiran-pikiran kotor mahasiswa. Uang bantuan yang seharusnya sangat diharapkan oleh orang-orang yang membutuhkan dibuat foya-foya. Mahasiswa tak berpendidikan moral atau bagaimana. Dan ternyata hal ini tidak terjadi di 1 atau 2 kampus dan ini diyakini jika hal terjadi di setiap kampus yang mendapatkan jatah bantuan dari pemerintah.
Memang benar jika salah satu syarat dari pengajuan beasiswa ini adalah surat keterangan tidak mampu dari desa tempat tinggal. Namun sangat tidak ada kualitasnya ketika perangkat desa hanya memberi dan tidak memikirkan bagaimana keadaan sebenarnya. Alih-alih membantu warganya tapi tidak sesuai seharusnya. Hal ini dapat dibuktikan ketika banyak kalangan mahasiswa yang sebenarnya mampu namun bisa dengan mudah mendapatkan surat keterangan tidak mampu.
Sangat disesalkan ketika dalam penyeleksian mahasiswa yang seharusnya berhak mendapatkan beasiswa malah tidak mendapat dan mahasiswa yang diaktakan mampu dalam finansial mendapatkannya.
Dalam tujuan dasarnya beasiswa PPA merupakan beasiswa untuk mahasiswa berprestasi. Dan inilah yang membuat banyak mahasiswa memperebutkannya, namun ketika menggarisbawahi bahwa jumlah beasiswa bagi mahasiswa kurang mampu (BBM) itu kurang dalam hal kuota kenapa tidak jika beasiswa berprestasi tersebut dialihkan ke dalam bantuan mahasiswa kurang mampu.
Pernah ditanyakan bahwa “kemana larinya anggaran jika jatah untuk beasiswa berlebih??” inilah yang belum bisa diketahu ataupun belum ada informasi khusus. Dikembalikan kepada pemerintah, disimpan oleh universitas untuk ditambahkan di tahun mendatang, tau bahkan digunakan untuk hal lainnya. Masih belum dapat diterawang memang.
Tidak dapat dikatakan ini semua tanggung jawab kampus untuk mengaturnya, untuk mengatur kepada siapakah seluh anggaran itu diberikan. Tak ada janji jika arah beasiswa akan diterima semuanya pada tempat yang tepat. Kampus hanya mampu sebisanya dan sebijaksana mungkin mengaturnya. Mungkin perlu ditinjau ulang untuk bagaimana meminimalisir kesalahan dalam pemberian beasiswa. Perlu adanya strategi baru untuk mendatkan target-target yang semestinya memang benar sasarannya.
Buat para mahasiswa jadilah seorang yang peduli pada negara, hal sekecil apapun akan berdampak pada negaramu. Dan ketahuilah jika nantinya kamu-kamulah yang akan menopang negara ini.
Salam damai...

Rabu, 09 Februari 2011


DATING, LOVE n SEX, kenapa demikian????
Tak pernah kebayang mendengar kotbah seperti hari ini, ibadah pemuda SYEDA di tempat asalku. Yohanes Tri Wibowo nama pendeta di gereja asal saya, dan ternyata beliaulah yang membawakan firman di malam ini. “Wahh apa tema firman malam ini ya...” pikirku ketika ku melangkahkan kaki masuk ke dalam gereja dan melihat Bapak pendeta sudah duduk di kursi pojok depan. Singkat cerita waktu firman pun dimulai, dan Beliau bertanya “kalau tidak salah satu bulan ini yang membawakan firman di pemuda saya ya? Dan temanya apa?”. Leherku pun langsung saja menoleh ke pengurus pemuda, dan katanya “benar Bapak, temanya sex, love and dating”. Tiba-tiba Bapak pendeta tersenyum, “lho kok malah tersenyum???” pikirku.
Hhmmmm, dari pada saya banyak memakai kalimat langsung di cerita ini mending saya kurangi penggunaan kalimat tersebut ya?? Ternyata yang benar itu dating, love baru sex. Padahal yang biasa kita dengar adalah sex, love and dating ehhhhh ternyata salah kaprah dan harus diurutkan. Dan hal yang paling mencengangkan adalah ketika dikatakan pacaran dulu baru cinta. Padahal kita kan biasanya mencintai baru deh nembak trus berhubungan dalam berpacaran lalu nikah dan dipuncaki dengan seks. “kalo cinta trus nembak, yaaa kalo diterima, kalo enggak bisa bikin sakit ati tuh tembakan” hahaaaa. Pernikahan tu diawali dari hubungan pertemanan, lalu dilanjutkan ke pertemanan ke yang lebih serius. Saling share terbuka ke masalah yang serius dan yang terpenting tu saling mengenal. Dan perlu digaris bawahi bahwa dalam tahapan ini pasangan masih boleh untuk mundur artinya menghentikan hubungan pertemanan yang serius ini. Hedehhhhh.... harus mulai berbenah nih.
Sex, love n dating, terlalu panjang kata Bapak Tri, dan kotbahnya pun akan dibagi menjadi 4 kali. Malam ini hanya membahas yang umum dan ketika nanti sudah mengenai sex maka harus ada pemisahan antara cewek dan cowok dan dibantu Ibu Elly (Ibu pendeta).tentunya 3 kata tadi tidak terlepas dari kata “kasih”. Erros yang dapat diartikan kasih penuh nafsu dan mengingini, Philia kasih yang didasari karena..., dan Agape yang merupakan kasih yang murni, seperti kasih Allah pada kita. Harapannya sihhhh seluruh kasih yang kita berikan itu Agape tapi kita tak pernah sadar jika kita banyak sekali memberi erros dan philia kepada yang lain bahkan kepada Tuhan sendiri. Dan saat itu juga saya berpikir Tuhan sebagai pencipta kita namun Tuhan tidak memberi jaminan keselamatan apakah kita masih mau mengikutnya? Walaupun tak ada jaminan apapun, gtermasuk jaminan hidup kekal? Hhhmmmmmm, kepada siapa harusnya pertanyaan ini kuberikan. Tepatnya memang pada diriku sendiri.
Juga dibahas mengenai sifat-sifat kasih, mulai kasih itu tidak sombong, pemaaf, penyabar hingga kasih itu menutupi kesalahan yang lain. Kasih yang sebenarnya itu benar-benar hebat yaaaaaa...... dalam tengah-tengah firman juga diungkap jika pria itu banyak menggunakan logika pikiran (banyak dikatakan pria memang tak punya perasaan) dan wanita menggunakan perasaannya (dasarrr wanita ngomongnya tanpa dipikir). Memang iya, bener-bener kenyataan tuchh, wanita si perasa dan pria si pemikir, kan memang harus saling melengkapi. Jadi pilih pria yang bener-bener pria dan wanita yang bener-bener wanita biar bisa saling melengkapi. Dan diakhir firman ditekankan lagi bahwa Tubuh kita adalah bait Allah, roh Allah tiggal di dalam kita karena kita telah percaya. Jadi ada 3 hal yang perlu diingat. Pertama, sadarlah jika kamu merupakan bait Allah, jagai dirimu dan rawatlah dirimu. Kedua, pilih komunitas yang mendukung hal-hal baik, nahhh ini yang paling memukul. Kalo teman-teman sekitar ga baik semua trus gimana? Soalnya ditempatku tuh jarang banget perkumpulan anaknya tu alim-alim, pasti merokok+minum. Sangat tidak setuju tentunya... dan yang ketiga adalah ketahuilah bahwa hatimu yang merupakan tonggak dosa. Maka berusahalah selalu mengikut roh yang ada pada dirimu. Karena roh akan berbuah baik namun jika tubuhmu berbuat jahat maka itu bukan buah rohmu melainkan buah dari hatimu. Ingatlah kamu adalah seorang kristen yang merupakan pengikut Kristus...

Kamis, 20 Januari 2011

KAPAN NIKAH???


KAPAN NIKAH???? Ya gak tau! Emang kenapa sih kalo gue masih pengen sendiri? emangnya gue bakalan membuat penipisan lapisan ozon makin cepat dengan kesendirian gue.

UDAH JANGAN MILIH-MILIH! !! Kok jangan milih-milih sih? MEMILIH ITU PENTING. Pada saat gue memutuskan untuk menikah dengan lawan jenis dan bukan sesama jenis aja. berarti gue sudah melakukan pemilihan (sadis amat sih contohnya hehehhehe... .) Pada saat gue memutuskan untuk menikah dengan si A dan bukan si B, berarti gue sudah melakukan pemilihan. Pada saat gue memutuskan untuk menikah dengan wanita yang seiman dan bukan yang beda kepercayaan, berarti gue sudah melakukan pemilihan. SIAPA BILANG JANGAN MILIH-MILIH.

JANGAN LAMA-LAMA!!! LHAAAA... emangnya gue si hunter (nama ****** teman gue) yang gak bisa ngeliat doggy betina, langsung dikejar-kejar buat dikawinin. Dua pribadi yang berbeda membutuhkan waktu untuk saling mengenal satu sama lain. Lebih baik menyisihkan waktu lebih lama di waktu pendekatan atau pacaran daripada mengambil keputusan gegabah dengan resiko menyesal seumur hidup.



JANGAN NGEJAR KARIER TERUS!!! Gue gak ngejar karier, gue ngejar gajinya hahahha..... nikah itu butuh modal dan modal itu harus dikumpulin sedikit demi sedikit bukan jatuh dari langit. Gue justru ngeri ngeliat temen-temen gue yang berlomba-lomba nikah, kalo gue tanya alasannya pasti karena umur, desakan orang tua yang mulai malu karena anak gadisnya gak laku-laku, takut dibilang perawan tua. Ketakutan-ketakutan itulah yang membuat temen-temen gue "tutup mata" terhadap setiap perbedaan yang justru sebetulnya sangat penting untuk dipertimbangkan pada masa pacaran apakah memang "gue itu tulang rusuknya dia" (buat yang cewek) atau apakah "dia tulang rusuk gue " (buat yang cowok), mereka punya prinsip yang penting nikah dulu. mereka dengan gampangnya berpikir bahwa karakter buruk yang sudah tertanam selama berpuluh-puluh tahun didalam diri "sang kekasih" bisa hilang begitu saja pada saat menikah. Gue tahu mungkin banyak yang gak setuju dengan pendapat gue, tapi gue gak mau menikah hanya karena masalah umur, siapa sih yang berhak ngasih patokan umur seseorang untuk menikah? siapa sih yang berani jamin bahwa nikah di umur 25 tahun akan lebih bahagia dari yang nikah di umur 30 atau lebih?, coba liat di catatan sipil, angka perceraian paling tinggi terjadi pada pasangan yang menikah pada umur yang mana (kalo udah dapet datanya, kasih tau gue ya, soalnya gue sendiri gak pernah ngecek hahahahh.... . ) Malah menurut gue menikah diusia 30 atau lebih itu banyak sisi baiknya, karena disitu biasanya emosi seseorang sudah lebih stabil, kedewasaan temperamen sudah mulai terbentuk, persiapan materi cukup memadai. (materi itu tetap harus masuk dalam pertimbangan dong, kan gak bisa bayar listrik sama bayar telepon pake surat cinta), Gue juga gak mau menikah karena desakan orang tua atau karena takut dibilang perawan tua, yang ngejalanin pernikahan itu kan gue bukan mereka, yang bakalan tanggung semua resiko kalo ada masalah kan gue bukanmereka, perkawinan kan bukan tuk dibuat main-main apalagi trus kawin - cerai. kebayang gak tuh kalo sampe salah milih bakalan sengsara seumur hidup.



JADI LU GAK PENGEN NIKAH? GUBRAKKK.... !!!! gue pasti pengen nikah tapi dengan alasan yang tepat, gue pengen nikah karena gue menyadari bahwa hidup ini terlalu berat untuk dijalani sendirian (ceileee...puitis amat lu), gue pengen nikah karena gue menyadari gue membutuhkan seseorang yang bisa saling mendukung dalam segi spiritual dan material, gue pengen nikah karena gue butuh menyayangi seseorang dan butuh untuk disayangi (hihihihi... jadi malu nih), dan masih banyak lagi... tapi yang jelas gak bisa ditentuin kapan waktunya, bisa cepet bisa juga lama, kalo soal waktu kan terserah sama yang DIATAS.

Cinta itu sama seperti orang yang menunggu bis. Sebuah bis datang, dan kamu bilang, "Wah.. terlalu penuh, sumpek, bakalan nggak bisa duduk nyaman neh !

Aku tunggu bis berikutnya aja deh."Kemudian, bis berikutnya datang. Kamu melihatnya dan berkata, "Aduh bisnya kurang asik nih, nggak bagus lagi.. nggak mau ah.."Bis selanjutnya datang, cool dan kamu berminat, tapi seakan-akan dia tidak melihatmu dan lewat begitu saja.

Bis keempat berhenti di depan kamu. Bis itu kosong, cukup bagus, tapi kamu bilang, "Nggak ada AC nih, bisa kepanasan aku". Maka kamu membiarkan bis keempat itu pergi.

Waktu terus berlalu, kamu mulai sadar bahwa kamu bisa terlambat pergi ke kantor.

Ketika bis kelima datang, kamu sudah tak sabar, kamu langsung melompat masuk ke dalamnya. Setelah beberapa lama, kamu akhirnya sadar kalau kamu salah menaiki bis. Bis tersebut jurusannya bukan yang kamu tuju ! Dan kau baru sadar telah menyiakan waktumu sekian lama.

Moral dari cerita ini: sering kali seseorang menunggu orang yang benar-benar 'ideal' untuk menjadi pasangan hidupnya. Padahal tidak ada orang yang 100% memenuhi keidealan kita. Dan kamu pun sekali-kali tidak akan pernah bisa menjadi 100% sesuai keinginan dia.

Tidak ada salahnya memiliki 'persyaratan' untuk 'calon', tapi tidak ada salahnya juga memberi kesempatan kepada yang berhenti di depan kita.


disunting dari Dewa Klasik Alexander